Tuesday, July 7, 2009

BESOK

Duduk sendiri
Di kamar ini aku sepi
Menunggu besok, besok dan besok yang aku tidak tahu apa ada nya
Cuma terselit harapan besar di hatiku
Untuk besok itu

Di kamar ini aku sendiri
Mengenangkan si kecil
Apa nanti besok dia bisa seperti ini
Tidur tanpa galau dihatinya

Apa bisa besok itu tetap indah
seperti hari ini?

Fayzah Aziz

It seems long time i didn't write a blog. Terlalu sibuk dengan si kecil dan tidak punya ide untuk ini. Hari ini si kecil bangunnya awal. Di mandiin terus bobo lagi.

Melihat dia hati aku selalu galau. Semoga hari-harinya ke depan itu sentiasa dilindungi Allah swt.

Amin

Thursday, January 15, 2009

untuk mak dan ayah

Tidak aku terbayangkan tangisan aku yang lahir ke dunia membawa beribu bahagia di hati ayah dan mak. Aku anak perempuan, aku anak kedua dari ketiga anak mak and ayah. Sudah pasti tinggi harapan mereka melihat aku membesar menjadi anak yang solehah. Bukan kah itu keinginan setiap orang tua kepada anaknya?

Aku membesar seperti anak-anak lain. Bagiku, kasih mereka sama rata di antara kami adik beradik. Aku dihantar di tadika kemas Mukah. Kemudian, setelah umurku meningkat 7 tahun, aku disekolahkan di SRB St. Patrick. Kemudian pindah lagi ke SRK Dato Awg Udin, setelah berumur 9 tahun. Sempat, selama setahun, aku, adikku ema, dan ayah cuma bertiga di rumah tanpa mak. Mak melanjutkan pelajarannya di UK ketika aku berumur 8 hingga 9 tahun. Namun, hidup kami berdua beradik biasa-biasa aja. Ayah merupakan seorang "SUPERDAD", bisa mengurus kami berdua dengan baik dan saksama. ;) Terima kasih ayah.

Setelah mak pulang dari UK, kami berpindah lagi ke Bintangor, lebih tepatnya, Maktab Perguruan Rajang. Mak ditugaskan menjadi pensyarah di situ. Dan aku bersekolah di SRK Nanga Strass, sekolah yang boleh dikira 'ulu', tapi aku suka. Lama kami di Bintangor. Lebih kurang 4 tahun. Dari umur ku 10 tahun sehingga aku meningkat baligh. Hehe. Aku bersekolah menengah di SMK Meradong. Cuma sempat sampai form 2 (umur:14). Setelah itu, mak mendapat tawaran membuat master di UPM. Jadi, itu bermakna kami berpindah lagi.

Saya berpindah dulu dengan mak. Tinggal ayah menguruskan barang-barang pindahan. Ema pula, bersekolah asrama di Sains Miri. Bermula kehidupan kami di Semenanjung Malaysia. Satu tempat yang sangat asing buat saya.

Di situ, bermula banyak cubaan dan ujian buat kami semua sekeluarga. Rumah sewa, tidak punya kenderaan, makan dan minum, dan terlalu banyak ujian yang saya lihat mak dan ayah pikul ketika ini. Tanggungjawab nya kepada anak-anak. Saya melihat di sini bermula ujian Allah kepada mereka, kepada kami.

7 tahun, berbagai ujian dan cobaan yang saya lihat di depan mata. Apa itu masalah saya, ema atau abang. Atau masalah mereka berdua? (mak and ayah). Semua nya ada. Tetapi, sepanjang 7 tahun itu, itu adalah pengajaran buat kami semua. Tanpa semua ujian itu, tidak terjadi ikatan yang sangat kuat di antara kami semua. Bagi saya, mereka adalah SUPERDAD dan SUPERMOM di dunia ini. Tahap kesabaran mereka melebihi yang saya boleh bayangkan. Itulah namanya pengorbanan orang tua.

___________________________________________________________________

Mak, ayah,
Biar giney pun ujian nok datang dalam hidup kita, Ijah belajar untuk sabar, macam nei ijah nangga mak dan ayah sabar menghadapi berat kehidupan ijah. Banyak gilak pengorbanan kitak duak yang benar-benar ijah sik terbalaskan. Ijah janji, nok dapat ijah polah kinek tok adalah berdoa ajak untuk kitak berduak dan semoga Allah memberi ijah jalan pakei nyenang ati kitak duak.

I love and miss both of you.

Wednesday, January 14, 2009

Teman-teman remaja ku

Setelah aku berpindah dari Sarawak, aku mempunyai beberapa teman baru di Semenanjung. Sebelum itu, aku ingin menyebut mengenai teman kecil ku, adib. Dia adalah teman aku bermain sepeda/basikal sewaktu umurku 7/8 thn. Apa khabar ya adib sekarang? Kami tinggal berdekatan dulu, di quaters SMK Three Rivers, Mukah. Oh ya, selain itu aku punya teman namanya Farah. Dia pintar dan cantik. Terakhir berjumpa dengannya sewaktu umurku 14 tahun, dia pindah ke Johor. Sekarang pasti dia makin cantik. Constance, dia teman sekolah ku di Dato Awg Udin, sering berkirim berita ketika aku sudah berpindah sekolah. Namun, sekrang aku tidak tahu beritanya apa. Dia sekampu ng dengan kampung ibuku. Nanti pengen aku cari tahu ceritanya kalau aku pulang ke kampung mak. Sylvia, teman sekelas ku di Meradong. Kurus orang nya. Antara orang yang mengirim berita dan surat untukku sewaktu aku sudah berpindah ke Semenanjung. Tidak tahu berita dia apa sekarang. Nama berita nuan syl?

Teman Remajaku:

1)SMK Seri Serdang, Selangor

Disini aku kenal pada orang bernama Hanisah. Dia teman ku yang tinggal tidak jauh dari rumah sewa mak. Dia juga teman sekelas ku. Jadi, kami sering ke sekolah bersama-sama, naik bas. Dia orang nya lincah. Dia punya 2 teman dekat, Aliana dan Aisyah. Jadi, aku juga berteman dengan mereka, mereka teman sekelasku. Tetapi, aku lebih dekat dengan seorang teman yang bernama Anita. Dia seorang India Muslim. Kami naik bas ke sekolah bersama, bas Raja. Hehe. Tetapi aku sudah lama tidak tahu keberadaan dan berita Anita. Rindu dengan Anita.

2)SMP Sri Aman

Di sekolah ini, aku punya teman bernama Nimi. Dia antara teman dekat ku. Namun, aku tidak berkongsi banyak cerita dengan nimi. Tetapi aku rindu laksa Sri Aman. Hehe. Aku masih mencari teman sekelas ku bernama Ungku Alia. Tidak tahu dia dimana sekarang. Mungkin juga dia lupa dengan saya. Saya juga punya teman, namanya Nariz. Dia pernah pergi ke konsert bersama saya dan adik di PWTC. Tetapi, Nriz seorang gadis yang ada 'penjaga' nya. Tidak lama kami di konsert itu kerna dia takut, katanya dia nampak setan bergayut di mana-mana. Kau masih ingat tak itu nariz? Apa kbr kau sekarang? My sis pernah terserempak dengan dia di LCCT baru-baru ini. Tetapi tidak banyak cerita.

_______________________________________________________

Mereka adalah teman remaja ku. Yang banyak melalui hidup saat di mana aku mendapat banyak ujian dari Allah. Biarpun mereka tidak banyak tahu tentang hidup aku, tetapi di hidup ujian ku itu, ada mereka. Terima kasih teman, mengisi hidup remaja ku.

Aku berdoa semoga kalian sentiasa di jalan Allah. Amin.

Kepada teman-teman

Hey, its been long time i didn't update my blog. Saat ini terasa ingin menyampaikan sesuatu buat teman-teman ku yang aku sayangi. Teman yang punya kesan dihati saya, dekat atau jauh.

Teman waktu kecil:

Terus terang, aku tidak punya banyak teman. Mungkin kerana saya sering berpindah tempat tinggal dan sekolah, menjadikan aku tidak punya teman yang dekat dengan ku. Apa pun, aku ingat beberapa teman yang berkesan di hati aku.

1) Teman ku di SRB St. Patrick, Mukah

Semasa kita sama-sama menimba ilmu di sekolah ini dulu, waktu itu kita berumur 7 dan 8 tahun. Aku tidak begitu ingat teman mana yang dekat dengan ku. Namun, aku ingat teman ku yang bernama Khatijah Pairan. Kami tidak dekat tetapi aku sering terkagum-kagum dengan ceritanya mengenai carpet di rumah nya dan aircond. Hehe. Dasar anak kecil ya? Aku tidak banyak kenangan dengan teman di sekolah ini. Tetapi aku masih ingat aku punya seorang guru yang sangat cute dan baik hati, namanya Cikgu Miss. Yang paling saya ingat, saya sering mengenakan sepatu guru itu setiap kali dia di kelas (di kelas, kami buka sepatu). Dan saya mengambil kesempatan untuk mencoba sepatunya yang tinggi dan lucu. Heheh. Saya ingat, warna nya hitam berkilat. Apa khabar ya sekarang Cikgu Miss?

2) Teman-teman ku di SRK Dato' Awg Udin

Di sini aku lebih byk memahat nama teman dihati. Aku masih ingat, setiap petang aku akan bermain basikal dengan teman-teman ku Ridwan, Amy keliling kampung. Aku juga punya teman yang bernama Ernie. Rambutnya panjang, dan kami sering pergi mengaji bersama. Aku punya tetangga, Ros, Yan dan Kak Len. Kami sering bermain sembunyi-sembunyi di ladang kelapa mereka. Hehe. Aku juga punya teman, namanya Hanesa. I always envy of what she have.. I mean, she have a very nice pencil box, hairband and etc. Hihi. She's a clever gal, and one of my competative in the class. But, we are fine. We didn't fight. Hehe. Hmmmm...Waktu kecil aku punya vision menjadi ahli perniagaan. Aku membuat handbag dan punya teman seperniagaan, teman sekelas merangkap teman dibelakang rumah, Rashid namanya. Hihi. I'm not sure whether he remember he was my business partner.

3) Teman ku di SRK Nanga Strass, Bintangor

Di sini aku punya teman dekat, namanya Ainul Amla. Aku paling ingat satu pada dia iaitu, telapak tangannya sering basah/berpeluh. Hehe. Seorang yang rajin dan pandai. Tinggi. Suka dengan tetangga saya. Hehe. Ya tak long? Sekarang, yang saya dengar, dia seorang guru. Dia seorang teman yang baik hati. Saya rindu saat berteman dengannya dulu.

4) Teman ku di tempat tinggal (maktab perguruan rajang)

Aku punya teman, namanya itah. Cantik. Sharifah. Kami sering tidur bersama di stor kami. Pernah kami set up stor itu menjadi mahkamah, mau bicarakan teman yang kami musuhi. Hihihi..Dasar anak kecil. Kami punya agenda permainan yang berbagai. Itah punya rollerblade. Kami sering pinjam rollerblade itah. Kami juga sering mandi swimming pool bersama dan bermain baseball.

5) Teman ku di SMK Meradong, Bintangor

Disini aku mengenali teman dekatku, Dayang Hayanti. Dia teman sekolah ku dan kami juga sering mengaji bersama. Dia orang nya tinggi dan rajin serta pandai. One of my competative too in the class. Hehe. Kami duduk bersebelahan di dalam kelas. Kemana-mana sering bersama dan berkongsi banyak rahsia bersama, dia suka siapa, aku suka siapa. Hehe. Mena sik yanti? Selain itu, aku juga punya teman bernama Faizah. Dia putih dan pintar berbahasa cina. Peramah orangnya. Apa khabar ya dia sekarang? Aku juga punya teman namanya Rafidah dan Khatijah (menakah nama sidak tok? yang aku ingat sidak org melanau rajang kah paloh ..lupak). Mereka ini pendiam tetapi baik. Aku ingat seorang lelaki kecil, namanya Pangie. Pintar. Kecil2 cili padi. Sering ranking pertama di kelas. Dengar cerita dia seorang doktor sekarang. Ada teman kelasku, namanya Lau Hin Deng (kalau sik salahlah namanya) sering mengejekku itik. Huhu. But i miss my moment di kelas itu. Mereka semua sangat baik padaku. Waktu aku mau pindah, guruku, Miss Tang Lily memberikan buah tangan dari mereka sekelas. Pengetua juga berjumpa dengan ku. Hehe. I miss that school

___________________________________________________________

Ini beberapa teman aku semasa aku di Sarawak. Setelah umurku 14 tahun, aku berpindah ke Semenanjung Malaysia, dengan hati yang berat. Teman-teman ku ini banyak memberi kenangan indah dan tidak satupun yang pahit dalam hidup 14tahun ku itu.

Kepada kalian, i miss our childhood moments where we don't have many commitments. Where we share joys and loves. I pray, every each of my friends, even i didn't mentioned your name here, will always get what u r prayed for. Semoga anda semua dilindungi Allah. Amin.

(i'll mentioned more of my frens in the next blog - Adib, Constance, Sylvia)

Thursday, December 11, 2008

$$$ - IBU

Uang. Wang. Money. $$$$
Ini yang boleh menghancurkan kehidupan kita jika ini menjadi obsesi kita. Ternyata hubungan cinta di antara Indah dan Roy (bukan nama sebenar) kali ini yang telah diekspos di Episod Orang Ketiga menjadi berantakan hanya gara-gara uang.
Indah merupakan seorang gadis yang cantik, putih mulus. Tetapi ternyata dia mencari uang dengan melayani lelaki-lelaki kehausan di luar sana. Setelah diketahui oleh Rpy, Roy memutuskan hubungan mereka, dan Indah hanya menangis dengan usaha untuk mengexplain kenapa dia bekerja begitu. Katanya dia miskin dan harus begini. Tetapi bukan ini caranya!!!
Itulah jatuhnya maruah seorang perempuan apabila uang menjadi Raja dihatinya.
__________________________________________________________________
IBU
Seorang anak dihantar ke Panti Asuhan oleh seorang ibu dan dijaga oleh seorang lelaki, Pak Rahman. Sejak bayi, sehingga umurnya 10 tahun dia di asuh oleh Pak Rahman.
Sekarang,anak itu sudah dewasa dan ingin mencari Pak Rahman untuk mengucapkan terima kasih nya kerna telah mengasuhnya. Tetapi, setelah dicari, ternyata Pak Rahman telah meninggal dunia. Anak itu hanya bisa ketemu istrinya Pak Rahman. Dengan isak tangis, istri Pak Rahman. Tanpa sadar, istri pak Rahman menceritakan bahwa ada ibu-ibu yang telah menghantar anak itu ke Panti Asuhan. Ini bermakna, dia masih mempunyai ibu!
Dengan alamat yang diberi, anak itu mencari ibunya. Melalui teman ibunya, dia berjaya mencari ibunya, Ibu Sari. Dengan airmata yang bergelinangan, anak itu menangis apabila bertemu ibunya, dan menyatakan bahawa dia anaknya ibu Sari. Ibu Sari kaget dan pengsan. Namun, setelah sadar dari pengsan, dia menangis dan memeluk anak itu.
Bagaiman lamanya perpisahan seorang anak dan ibu itu, tetap saja perasaan sayang dan rindu itu bertapak di hati masing-masing.
Saya menangis menonton acara ini.

Friday, December 5, 2008

Orang Ketiga 2

Bagaimana perasaan anda apabila anda mempunyai seorang ibu yang berumur lebih kurang 45 tahun berjalan mesra bersama laki-laki yang seumuran anda?
Episod Orang Ketiga, yang barusan saya tonton tadi, memberi satu perasaan yang sangat menyentuh hati saya.
Episod kali ini menceritakan perselingkuhan seorang ibu. Di sini, dua orang adik beradik (perempuan) meminta bantuan krew Orang Ketiga untuk menyiasat apakah benar cerita bahawa ibu mereka selingkuh.
Asal ceritanya begini. Ayah mereka terlibat dalam satu kecelakaan/kemalangan dan tidak dapat bekerja. Lalu, ibunya mulai bekerja (karier woman) sejak kecelakaan terjadi bagi membantu menampung kewangan keluarga.
Dengan bantuan orang ketiga dalam episod ini, iaitu karyawan/pekerja ibu mereka, mulai menyiasat kegiatan ibu mereka di kantor dengan menggunakan pen cam (pen yang bercamera). Pada satu petang, setelah semua karyawan pulang, hanya tinggal ibu mereka dan orang ketiga (yang mengerjakan kerja overtime), orang ketiga ini dipanggil ibu mereka ke dalam office nya dia. Dengan senyuman yang menggoda, dia mengajak orang ketiga itu untuk duduk di sebelah dia dan mengajak dia makan malam bersama serta menghabiskan malam minggu berdua. Tetapi, orang ketiga itu menolak dan meminta izin untuk ke toilet.
Setelah di ikuti oleh krew Orang Ketiga, ibu mereka telah menjemput laki-laki muda di tepi jalan lalu ke hotel. Keesokan harinya, terlihat ibu mereka bercengkerama di satu tasik bersama pemuda seumuran mereka. Setelah itu, mereka menyusul ke sebuah mall. Disitu, kedua adik beradik ini mengambil keputusan untuk memergok ibu mereka, dan berakhirlah di situ.
Di mana ibu mereka menangis dan menyesali apa yang telah terjadi. Setelah melihat anak-anaknya menangis dan mengenang ayah mereka di rumah. Ibunya meminta maaf dengan jujuran air mata.
Semoga ini menjadi pengajaran hebat buat ibu mereka, untuk sadar bahawa nafsu itu bukan segalanya. Dia harus bersyukur mempunyai anak-anak yang masih peduli akan kebahagiaan keluarga. Semoga aja peristiwa ini memberi keinsafan dan rasa malu pada ibu itu. Semoga aja juga anak-anaknya bisa memaafkan ibu mereka, kesalahan orang tuanya.
Kerna setiap manusia itu pasti khilaf dan berbuat salah. Asal aja dia sadar, bertaubat dan tidak melakukannya lagi, dia berhak untuk mendapatkan maaf.
Saya berdoa agar keluarga mereka menjadi satu keluarga yang bahagia lagi dan tidak berlandaskan nafsu semata-mata. Amin...

Thursday, December 4, 2008

ORANG KETIGA

Setiap hari Khamis dan Jumaat saya akan menunggu-nunggu jam setengah lima (4.30pm). Di jam-jam sebegitu, saya pasti sudah selesai mengerjakan solat Asar dan bersedia sambil berbaring di sofa L-shape kami (bukan L-Sheep). Hehe.
Dengan remote control di tangan, saya menunggu rancangan "Orang Ketiga" di TRANS TV. Satu realiti show yang menarik minat saya. Realiti show yang mempamerkan keikhlasan seseorang dalam perhubungan yang telah dibina.
Orang ketiga dalam erti kata TRANS TV ini bukanlah seseorang yang memecah belahkan satu perhubungan. Tetapi, orang ketiga yang dimaksudkan adalah seseorang yang bisa membantu sesuatu perhubungan menjadi jelas. Mungkin anda sedikit kurang faham.
Sebagai contoh;
Hubungan di antara A dan B mempunyai satu syak wasangka. Si A mengesyaki pasangannya mempunyai hubungan dengan orang lain dan mengkhianati cinta mereka. Maka dengan itu, Si A ingin membuktikan bahawa itu adalah benar atau palsu, jadi dia memerlukan seseorang yang boleh membantu dia dalam menyiasati hal ini, seseorang yang kenal dekat dengan dia dan Si B. Maka, orang tengah itu dipanggil orang ketiga.
Episod Orang Ketiga kali ini sangat menyentuh hati saya. Jarang sekali terlintas di kepala saya hal sebegini benar-benar terjadi. Selesai menonton rancangan itu, airmata saya hampir menitis mengenangkan "mangsa."
Saya ceritakan kisahnya;
Satu rumahtangga telah terbina selama 5 tahun, bukan atas dasar suka sama suka tetapi dijodohkan oleh orang tua. Hasil perjodohan itu, mereka mendapat seorang anak. Sang suami tinggal dan bekerja di tempat yang jauh dari rumah, membuatkan dia hanya bisa pulang ke rumah pada hujung minggu. Namun, di hati nya mengesyaki istrinya mempunyai hubungan dengan orang lain, setelah diceritakan oleh orang-orang disekitarnya. Dengan itu, dia meminta bantuan orang ketiga untuk membantu dia menyiasati hal ini. Orang ketiga itu adalah kakak kepada istrinya, yang dekat dengan dia dan juga istrinya.
Pada awalnya, kakak istrinya tidak mahu kerna padanya itu aib keluarga. Namun, setelah dipujuk dan dijelasin, dia bersetuju. Setelah disiasati, ternyata benar, tuan-tuan dan puan-puan, bulan telah jatuh ke bumi, menghentam satu kepercayaan dan keyakinan seorang kakak bahawa adiknya tidak akan berbuat begitu. Sewaktu ditunggu di depan rumah adiknya, ternyata adiknya dihantar oleh seorang laki-laki yang tidak dikenali dan sebelum turun dari mobil laki-laki itu, mereka berciuman bagai sepasang merpati yang lupa dunia telah dihantam bulan.
Dengan beberapa eveidence yang mengukuhkan bahawa adiknya berlaku curang/selingkuh, mereka (sang kakak dan pihak TRANS TV) memberi keterangan dan evidence itu kepada sang suami. Sang suami marah bukan kepalang dan kecewa. Setelah itu, mereka (kakak, suami dan pihak TRANS TV) mengikuti sang adik ke mana. Ternyata mereka ke restoran romantik (kalau ga salah) dan bercumbuan mesra. Suami yang melihat hal itu langsung memergok mereka dan marah. "Ternyata di sini kamu ya!!!" Dia dan istrinya pun bergaduh/berantem, dan akhirnya keluar satu statement di mana perempuan sial itu mengakui anak mereka itu bukanlah hasil hubungannya dengan sang suami tetapi dengan selingkuhannya. Ternyata juga selingkuhannya itu adalah mantan pacarnya dulu. Sang suami menangisi hal ini. Menyesali dan kecewa.
Saya menjadi kasian kepada suaminya. Dia pernah berkata " Saya sudah mulai jatuh cinta kepadanya (istrinya)." Dengan itu, dia seboleh mungkin tidak mau hal ini benar-benar terjadi. Setelah kejadian itu, dia menjadi sedih kerna istrinya pergi meninggalkan dia begitu sahaja dengan caci maki yang telah diludahkan kepada sang suami bersama lelaki keparat itu.
Saudara dan saudari sekalian;
Apakah hidup ini hanya untuk kepuasan dunia?
Di mana tanggungjawab kita sebagai istri?
Di mana kepercayaan kita kepada Qada' dan Qadar?
Percayalah, apa yang telah Allah tentukan kepada kita itu merupakan satu jalan yang terbaik untuk kita. Jodoh serta ajal itu merupakan rahasia Allah. Dan terimalah semua rahasia itu dengan hati yang ikhlas.
Saya berdoa semoga pasangan tadi menemui jalan yang baik buat mereka dan itu merupakan jalan hidup mereka yang harus mereka ambil sebagai pengalaman yang mahal.
Saya juga belajar untuk itu, mari kita semua mengambil ikhtibarnya.
:)