Thursday, December 11, 2008

$$$ - IBU

Uang. Wang. Money. $$$$
Ini yang boleh menghancurkan kehidupan kita jika ini menjadi obsesi kita. Ternyata hubungan cinta di antara Indah dan Roy (bukan nama sebenar) kali ini yang telah diekspos di Episod Orang Ketiga menjadi berantakan hanya gara-gara uang.
Indah merupakan seorang gadis yang cantik, putih mulus. Tetapi ternyata dia mencari uang dengan melayani lelaki-lelaki kehausan di luar sana. Setelah diketahui oleh Rpy, Roy memutuskan hubungan mereka, dan Indah hanya menangis dengan usaha untuk mengexplain kenapa dia bekerja begitu. Katanya dia miskin dan harus begini. Tetapi bukan ini caranya!!!
Itulah jatuhnya maruah seorang perempuan apabila uang menjadi Raja dihatinya.
__________________________________________________________________
IBU
Seorang anak dihantar ke Panti Asuhan oleh seorang ibu dan dijaga oleh seorang lelaki, Pak Rahman. Sejak bayi, sehingga umurnya 10 tahun dia di asuh oleh Pak Rahman.
Sekarang,anak itu sudah dewasa dan ingin mencari Pak Rahman untuk mengucapkan terima kasih nya kerna telah mengasuhnya. Tetapi, setelah dicari, ternyata Pak Rahman telah meninggal dunia. Anak itu hanya bisa ketemu istrinya Pak Rahman. Dengan isak tangis, istri Pak Rahman. Tanpa sadar, istri pak Rahman menceritakan bahwa ada ibu-ibu yang telah menghantar anak itu ke Panti Asuhan. Ini bermakna, dia masih mempunyai ibu!
Dengan alamat yang diberi, anak itu mencari ibunya. Melalui teman ibunya, dia berjaya mencari ibunya, Ibu Sari. Dengan airmata yang bergelinangan, anak itu menangis apabila bertemu ibunya, dan menyatakan bahawa dia anaknya ibu Sari. Ibu Sari kaget dan pengsan. Namun, setelah sadar dari pengsan, dia menangis dan memeluk anak itu.
Bagaiman lamanya perpisahan seorang anak dan ibu itu, tetap saja perasaan sayang dan rindu itu bertapak di hati masing-masing.
Saya menangis menonton acara ini.

Friday, December 5, 2008

Orang Ketiga 2

Bagaimana perasaan anda apabila anda mempunyai seorang ibu yang berumur lebih kurang 45 tahun berjalan mesra bersama laki-laki yang seumuran anda?
Episod Orang Ketiga, yang barusan saya tonton tadi, memberi satu perasaan yang sangat menyentuh hati saya.
Episod kali ini menceritakan perselingkuhan seorang ibu. Di sini, dua orang adik beradik (perempuan) meminta bantuan krew Orang Ketiga untuk menyiasat apakah benar cerita bahawa ibu mereka selingkuh.
Asal ceritanya begini. Ayah mereka terlibat dalam satu kecelakaan/kemalangan dan tidak dapat bekerja. Lalu, ibunya mulai bekerja (karier woman) sejak kecelakaan terjadi bagi membantu menampung kewangan keluarga.
Dengan bantuan orang ketiga dalam episod ini, iaitu karyawan/pekerja ibu mereka, mulai menyiasat kegiatan ibu mereka di kantor dengan menggunakan pen cam (pen yang bercamera). Pada satu petang, setelah semua karyawan pulang, hanya tinggal ibu mereka dan orang ketiga (yang mengerjakan kerja overtime), orang ketiga ini dipanggil ibu mereka ke dalam office nya dia. Dengan senyuman yang menggoda, dia mengajak orang ketiga itu untuk duduk di sebelah dia dan mengajak dia makan malam bersama serta menghabiskan malam minggu berdua. Tetapi, orang ketiga itu menolak dan meminta izin untuk ke toilet.
Setelah di ikuti oleh krew Orang Ketiga, ibu mereka telah menjemput laki-laki muda di tepi jalan lalu ke hotel. Keesokan harinya, terlihat ibu mereka bercengkerama di satu tasik bersama pemuda seumuran mereka. Setelah itu, mereka menyusul ke sebuah mall. Disitu, kedua adik beradik ini mengambil keputusan untuk memergok ibu mereka, dan berakhirlah di situ.
Di mana ibu mereka menangis dan menyesali apa yang telah terjadi. Setelah melihat anak-anaknya menangis dan mengenang ayah mereka di rumah. Ibunya meminta maaf dengan jujuran air mata.
Semoga ini menjadi pengajaran hebat buat ibu mereka, untuk sadar bahawa nafsu itu bukan segalanya. Dia harus bersyukur mempunyai anak-anak yang masih peduli akan kebahagiaan keluarga. Semoga aja peristiwa ini memberi keinsafan dan rasa malu pada ibu itu. Semoga aja juga anak-anaknya bisa memaafkan ibu mereka, kesalahan orang tuanya.
Kerna setiap manusia itu pasti khilaf dan berbuat salah. Asal aja dia sadar, bertaubat dan tidak melakukannya lagi, dia berhak untuk mendapatkan maaf.
Saya berdoa agar keluarga mereka menjadi satu keluarga yang bahagia lagi dan tidak berlandaskan nafsu semata-mata. Amin...

Thursday, December 4, 2008

ORANG KETIGA

Setiap hari Khamis dan Jumaat saya akan menunggu-nunggu jam setengah lima (4.30pm). Di jam-jam sebegitu, saya pasti sudah selesai mengerjakan solat Asar dan bersedia sambil berbaring di sofa L-shape kami (bukan L-Sheep). Hehe.
Dengan remote control di tangan, saya menunggu rancangan "Orang Ketiga" di TRANS TV. Satu realiti show yang menarik minat saya. Realiti show yang mempamerkan keikhlasan seseorang dalam perhubungan yang telah dibina.
Orang ketiga dalam erti kata TRANS TV ini bukanlah seseorang yang memecah belahkan satu perhubungan. Tetapi, orang ketiga yang dimaksudkan adalah seseorang yang bisa membantu sesuatu perhubungan menjadi jelas. Mungkin anda sedikit kurang faham.
Sebagai contoh;
Hubungan di antara A dan B mempunyai satu syak wasangka. Si A mengesyaki pasangannya mempunyai hubungan dengan orang lain dan mengkhianati cinta mereka. Maka dengan itu, Si A ingin membuktikan bahawa itu adalah benar atau palsu, jadi dia memerlukan seseorang yang boleh membantu dia dalam menyiasati hal ini, seseorang yang kenal dekat dengan dia dan Si B. Maka, orang tengah itu dipanggil orang ketiga.
Episod Orang Ketiga kali ini sangat menyentuh hati saya. Jarang sekali terlintas di kepala saya hal sebegini benar-benar terjadi. Selesai menonton rancangan itu, airmata saya hampir menitis mengenangkan "mangsa."
Saya ceritakan kisahnya;
Satu rumahtangga telah terbina selama 5 tahun, bukan atas dasar suka sama suka tetapi dijodohkan oleh orang tua. Hasil perjodohan itu, mereka mendapat seorang anak. Sang suami tinggal dan bekerja di tempat yang jauh dari rumah, membuatkan dia hanya bisa pulang ke rumah pada hujung minggu. Namun, di hati nya mengesyaki istrinya mempunyai hubungan dengan orang lain, setelah diceritakan oleh orang-orang disekitarnya. Dengan itu, dia meminta bantuan orang ketiga untuk membantu dia menyiasati hal ini. Orang ketiga itu adalah kakak kepada istrinya, yang dekat dengan dia dan juga istrinya.
Pada awalnya, kakak istrinya tidak mahu kerna padanya itu aib keluarga. Namun, setelah dipujuk dan dijelasin, dia bersetuju. Setelah disiasati, ternyata benar, tuan-tuan dan puan-puan, bulan telah jatuh ke bumi, menghentam satu kepercayaan dan keyakinan seorang kakak bahawa adiknya tidak akan berbuat begitu. Sewaktu ditunggu di depan rumah adiknya, ternyata adiknya dihantar oleh seorang laki-laki yang tidak dikenali dan sebelum turun dari mobil laki-laki itu, mereka berciuman bagai sepasang merpati yang lupa dunia telah dihantam bulan.
Dengan beberapa eveidence yang mengukuhkan bahawa adiknya berlaku curang/selingkuh, mereka (sang kakak dan pihak TRANS TV) memberi keterangan dan evidence itu kepada sang suami. Sang suami marah bukan kepalang dan kecewa. Setelah itu, mereka (kakak, suami dan pihak TRANS TV) mengikuti sang adik ke mana. Ternyata mereka ke restoran romantik (kalau ga salah) dan bercumbuan mesra. Suami yang melihat hal itu langsung memergok mereka dan marah. "Ternyata di sini kamu ya!!!" Dia dan istrinya pun bergaduh/berantem, dan akhirnya keluar satu statement di mana perempuan sial itu mengakui anak mereka itu bukanlah hasil hubungannya dengan sang suami tetapi dengan selingkuhannya. Ternyata juga selingkuhannya itu adalah mantan pacarnya dulu. Sang suami menangisi hal ini. Menyesali dan kecewa.
Saya menjadi kasian kepada suaminya. Dia pernah berkata " Saya sudah mulai jatuh cinta kepadanya (istrinya)." Dengan itu, dia seboleh mungkin tidak mau hal ini benar-benar terjadi. Setelah kejadian itu, dia menjadi sedih kerna istrinya pergi meninggalkan dia begitu sahaja dengan caci maki yang telah diludahkan kepada sang suami bersama lelaki keparat itu.
Saudara dan saudari sekalian;
Apakah hidup ini hanya untuk kepuasan dunia?
Di mana tanggungjawab kita sebagai istri?
Di mana kepercayaan kita kepada Qada' dan Qadar?
Percayalah, apa yang telah Allah tentukan kepada kita itu merupakan satu jalan yang terbaik untuk kita. Jodoh serta ajal itu merupakan rahasia Allah. Dan terimalah semua rahasia itu dengan hati yang ikhlas.
Saya berdoa semoga pasangan tadi menemui jalan yang baik buat mereka dan itu merupakan jalan hidup mereka yang harus mereka ambil sebagai pengalaman yang mahal.
Saya juga belajar untuk itu, mari kita semua mengambil ikhtibarnya.
:)

Is this really me?!!!

My husband has asked me last nite to try this MindMedia Test. Just to look up at what my personality is. He already done this and he told me that its really him, when he read the summary of the test.

As for me, when I go through the test, i feel like i am doing my IQ test for MENSA again. Heheheh. I've joined MENSA test last 2004/2005, i forget. And i managed to join MENSA club. ;)

Is it true, if we are completing this test really shows of who we are? I don't really get it, how? I am a lefthander person, i use left hand most of the time, and is it true that using left or right hand really affect the usage of brain too? Hm.... I wonder how. The results of my test is as follows.


Your Brain Usage Profile:
Auditory : 50%Visual : 50%Left : 73%Right : 26%

Izah, you are somewhat left-hemisphere dominant with a balanced preference for auditory and visual inputs. Because of your "centrist" tendencies, the distinctions between various types of brain usage are somewhat blurred.

Your tendency to be organized and logical and attend to details is reasonably well-established which should afford you success regardless of your chosen field of endeavor, unless it requires total spontaneity and ability to improvise, your weaker traits. However, you are far from rigid or overcontrolled. You possess a degree of individuality, perceptiveness, and trust in your intuition to function at much more sophisticated levels than most.

Having given sufficient attention to detail, you can readily perceive the larger aspects and implications of a situation or of learning. You are functional and practical, but can blend abstraction and theory into your framework readily.

The equivalence of your auditory and visual learning orientation gives you two equally effective sensory input systems, each with distinctive features. You can process both unidimensionally and multidimen- sionally with equal facility. When needed, you sequence material while at other times you "intake it all" and store it for processing later.

Your natural ability to use your senses is also synthesized in your way of learning. You can be reflective in your approach, absorbing material in a non-aggressive manner, and at other times voracious in seeking out stimulation and experience.

Overall you tend to be somewhat more critical of yourself than is necessary and avoid enjoying life too much because of a sense of duty. You feel somewhat constrained and tend to sometimes restrict your expressiveness. In any given situation, you will opt for the rational, and learning of almost any type should be easy for you. You might need certain ideas explained to you in order to fit them into your scheme of things, but you're at least open to that!
IS IT REALLY ME?

Thursday morning

Its Thursday, 4th December. And now is 7.45 am. While watching gossip on TPI, I am thinking what to type here. I haven't take my breakfast yet. Waiting for ketoprak to lewat, usually 9am. Hmmm...masih lama ya. Lapar juga sih. Huhu. My baby pun dah bangun. Sik brapa aktif tapi bergerak-gerak juak. Mintak makan kali oh. Hehe.

Anyway frens, sorry for using multilanguage here (Malay, English, Swk Malay and Indonesia). Udah biasa kedak tok kali oh. Campor2.

So, today, I would like to do some house chores (menyapu, cuci tapak, siram bunga). Then maybe trying to write my thesis since i've already have my data with me.

My husband went to work at 7.10am just now. He went without taking any breakfast since i didn't prepare any today. So, i asked him to have Mi ayam near his office. He told me that's the best mi ayam in the world. Whatever lah. Yang penting nya makan.

Oklah. I will soon write something u guys need to know. I guess. Something we can share about this real life.

The one i can say now is "Fren, don't stop praying...Keep on pray on what u wish for."

Wednesday, December 3, 2008

phew...!

Phew...!!! Hari ini tadi, saya mengemas kamar kedua, becoz my lil sis is coming over on the 13th. So, the room got to be ready. Before, it was our store room, with alot of boxes and sampah. hehehe.. So today, me n my pembantu beres-beresin kamar. Moreover, my aunt wanna come over to celebrate Raya Haji here with us. The house got to be neat and tidy.

Kerna kekhusyukan mengemas kamar, saya jadi lupa makan. Pantesan anak di kandungan saya bergerak terus...Minta makan kali ya. So, saya segera memasak sayur tomyam. Sepertinya, i need to have my asar prayer first before eating since now is nearly maghrib.

I am now waiting for my husband to come back. Damn, just now when i was doing the room cleaning, ternyata alot of his stuff (which i think rubbish). I put it one side and let him sort out later, on the weekend. My husband loves to keep anything, coz everything happen to him, for him, its special...Sampei2 sampah pun disimpan. Paloi eh..Heheheh. Jgn marah ya mas....

So now, sementara menunggu sayur masak, saya memblog dong..hehe...Selepas ini saya mau asar dulu, kemudian makan buat baby saya.

Til here, love
Dinda

Hari yang Baru

Blog.

"A blog (a contraction of the term "Web log") is a Web site, usually maintained by an individual with regular entries of commentary, descriptions of events, or other material such as graphics or video. Entries are commonly displayed in reverse-chronological order. "Blog" can also be used as a verb, meaning to maintain or add content to a blog." (Wikipedia)

Saya mula mengenal blog ini daripada adik saya, Emma-manson. She loves to read other people's blog when she have nothing to do. I found out blog is a good way to tell people about the real world, to share experience and knowledge.

When I try to read my sister's blog, (emma-manson.blogspot.com), and other blog that links to her, I am now interested to share my real life experience to everybody. (especially life after marriage)

All I hope from writing this blog is, people can take the real life as what we call Qada' n Qadar.

Amin.