Thursday, December 4, 2008

ORANG KETIGA

Setiap hari Khamis dan Jumaat saya akan menunggu-nunggu jam setengah lima (4.30pm). Di jam-jam sebegitu, saya pasti sudah selesai mengerjakan solat Asar dan bersedia sambil berbaring di sofa L-shape kami (bukan L-Sheep). Hehe.
Dengan remote control di tangan, saya menunggu rancangan "Orang Ketiga" di TRANS TV. Satu realiti show yang menarik minat saya. Realiti show yang mempamerkan keikhlasan seseorang dalam perhubungan yang telah dibina.
Orang ketiga dalam erti kata TRANS TV ini bukanlah seseorang yang memecah belahkan satu perhubungan. Tetapi, orang ketiga yang dimaksudkan adalah seseorang yang bisa membantu sesuatu perhubungan menjadi jelas. Mungkin anda sedikit kurang faham.
Sebagai contoh;
Hubungan di antara A dan B mempunyai satu syak wasangka. Si A mengesyaki pasangannya mempunyai hubungan dengan orang lain dan mengkhianati cinta mereka. Maka dengan itu, Si A ingin membuktikan bahawa itu adalah benar atau palsu, jadi dia memerlukan seseorang yang boleh membantu dia dalam menyiasati hal ini, seseorang yang kenal dekat dengan dia dan Si B. Maka, orang tengah itu dipanggil orang ketiga.
Episod Orang Ketiga kali ini sangat menyentuh hati saya. Jarang sekali terlintas di kepala saya hal sebegini benar-benar terjadi. Selesai menonton rancangan itu, airmata saya hampir menitis mengenangkan "mangsa."
Saya ceritakan kisahnya;
Satu rumahtangga telah terbina selama 5 tahun, bukan atas dasar suka sama suka tetapi dijodohkan oleh orang tua. Hasil perjodohan itu, mereka mendapat seorang anak. Sang suami tinggal dan bekerja di tempat yang jauh dari rumah, membuatkan dia hanya bisa pulang ke rumah pada hujung minggu. Namun, di hati nya mengesyaki istrinya mempunyai hubungan dengan orang lain, setelah diceritakan oleh orang-orang disekitarnya. Dengan itu, dia meminta bantuan orang ketiga untuk membantu dia menyiasati hal ini. Orang ketiga itu adalah kakak kepada istrinya, yang dekat dengan dia dan juga istrinya.
Pada awalnya, kakak istrinya tidak mahu kerna padanya itu aib keluarga. Namun, setelah dipujuk dan dijelasin, dia bersetuju. Setelah disiasati, ternyata benar, tuan-tuan dan puan-puan, bulan telah jatuh ke bumi, menghentam satu kepercayaan dan keyakinan seorang kakak bahawa adiknya tidak akan berbuat begitu. Sewaktu ditunggu di depan rumah adiknya, ternyata adiknya dihantar oleh seorang laki-laki yang tidak dikenali dan sebelum turun dari mobil laki-laki itu, mereka berciuman bagai sepasang merpati yang lupa dunia telah dihantam bulan.
Dengan beberapa eveidence yang mengukuhkan bahawa adiknya berlaku curang/selingkuh, mereka (sang kakak dan pihak TRANS TV) memberi keterangan dan evidence itu kepada sang suami. Sang suami marah bukan kepalang dan kecewa. Setelah itu, mereka (kakak, suami dan pihak TRANS TV) mengikuti sang adik ke mana. Ternyata mereka ke restoran romantik (kalau ga salah) dan bercumbuan mesra. Suami yang melihat hal itu langsung memergok mereka dan marah. "Ternyata di sini kamu ya!!!" Dia dan istrinya pun bergaduh/berantem, dan akhirnya keluar satu statement di mana perempuan sial itu mengakui anak mereka itu bukanlah hasil hubungannya dengan sang suami tetapi dengan selingkuhannya. Ternyata juga selingkuhannya itu adalah mantan pacarnya dulu. Sang suami menangisi hal ini. Menyesali dan kecewa.
Saya menjadi kasian kepada suaminya. Dia pernah berkata " Saya sudah mulai jatuh cinta kepadanya (istrinya)." Dengan itu, dia seboleh mungkin tidak mau hal ini benar-benar terjadi. Setelah kejadian itu, dia menjadi sedih kerna istrinya pergi meninggalkan dia begitu sahaja dengan caci maki yang telah diludahkan kepada sang suami bersama lelaki keparat itu.
Saudara dan saudari sekalian;
Apakah hidup ini hanya untuk kepuasan dunia?
Di mana tanggungjawab kita sebagai istri?
Di mana kepercayaan kita kepada Qada' dan Qadar?
Percayalah, apa yang telah Allah tentukan kepada kita itu merupakan satu jalan yang terbaik untuk kita. Jodoh serta ajal itu merupakan rahasia Allah. Dan terimalah semua rahasia itu dengan hati yang ikhlas.
Saya berdoa semoga pasangan tadi menemui jalan yang baik buat mereka dan itu merupakan jalan hidup mereka yang harus mereka ambil sebagai pengalaman yang mahal.
Saya juga belajar untuk itu, mari kita semua mengambil ikhtibarnya.
:)

3 comments:

Anonymous said...

Salam Izzah & family di Jakarta...salam ziarah dari hamba dan salam aidiladha...

Izzah Si Nyonya Niko said...

Salam juga dari kami sekeluarga dan selamat menyambut hari raya aidiladha

Emma Manson said...

Eeeii takutnya jah... InsyaAllah kita satu keluarga dilindungi daripada ujian2 macam ya dari Allah. Amin...